Minggu, 10 Mei 2015

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah
Molekul-molekul pada benda yang mempunyai energi gerak atau energi dalam. Makin tinggi suhu beanda, maka semakin besar energi di dalamnya. Energi yang dipindahkan dari suatu benda ke benda lainnya akibat perbedaan suhu disebut kalor. Kalor mengalir dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Besar kecilnya kalor yang diserap atau dipindahkan tergantung pada kemampuan benda untuk menyerap dan melepaskan kalor tersebut. Kemampuan benda tersebut disebut kalor jenis. Sedangkan definisi dari kalor itu sendiri adalah salah satu bentuk energi, berarti kalor merupakan suatu besaran fisika yang dapat diukur. Alat yang digunakan untuk mengukur kalor disebut kalorimeter.

1.2  Identifikasi Masalah
Beberapa masalah yang sering menyertai proses percobaan dalam pengukuran kalor dengan menggunakan Kalorimeter.
a.    Apakah kemampuan benda mampu menyerap atau melepaskan kalor?
Karena besar kecilnya kalor yang diserap atau dipindahkan tergantung pada kemampuan benda tersebut untuk menyerap dan melepaskan suatu kalor.

b.    Apakah suhu sangat berpengaruh terhadap energi yang dipindahkan dari suatu benda ke benda yang lainnya?
Karena makin tinggi suhu suatu benda, maka semakin besar energi yang ada di dalamnya.

1.3 Maksud dan Tujuan Percobaan
Maksud dan tujuan dari percobaan ini yaitu untuk menentukan kalor jenis bahan dengan menggunakan kalorimeter. untuk mengetahui bagaimana cara proses pemanasan benda dalam kalorimeter.





1.4 Metode Percobaan
a.   Timbang masing-masing bahan yang akan ditimbang kalor jenisnya.
b.   Masukan zat padat kedalam air panas.
c.   Isi kalorimeter dengan air yang sudah diukur dengan gelas ukur.
d.   Amati kalorimeter dengan menggunakan stopwatch.
e.   Ambil zat panas yang diketahui panas jenisnya dari dalam air mendidih, masukan kedalam kalorimeter (suhu air mendidih dicatat).
f.    Amati kenaikan temperatur kalorimeter dan catat waktunya.
g.   Setelah temperatur setimbang menjadi maksimum, amati penurunan temperatur setiap ½ menit selama 5 menit (tetap).
h.   Ulangi pengamatan untuk zat padat yang akan ditentukan panas jenisnya.(alumunium dan besi) .











                                                                    









BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Teori Dasar
Jika suatu zat menerima atau melepaskan kalor maka temperatur zat tersebut akan berubah. Dengan mengetahui besar perubahan temperatur pada benda maka dapat ditentukan besarnya kalor yang diserap atau dilepas oleh benda tersebut.

Satu kalori didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan 1 gram air sehingga suhunya naik 1oC
 






Kalor jenis suatu benda merupakan karakteristik benda yang mengaitkan kalor yang mengalir dengan perubahan temperatur pada benda. Hubungannya adalah:
DQ = m . c . DT
 


           
dimana:
DQ = kalor jenis yang diserap atau dilepas
m   = massa benda
c    = kalor jenis
DT = perubahan temperatur (suhu)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar